Departemen Pertahanan mengatakan bahwa siluman F-35B telah diganggu oleh cacat desain dan kemunduran teknis. Pesawat ini tidak bisa diterbangkan dalam jarak 28 kilometer dari badai. Bahkan ketika di darat pun pesawat ini ketakutan dengan ancaman sambaran petir. Dan harus ditutupi dengan bahan aman ketika ada badai di jarak 11 mil dari tempat pesawat diparkir.
Pemerintah AS telah memerintahkan 2.500 pesawat buatan Lockheed Martin. Sementara Inggris telah memesan 14 pesawat untuk menggantikan Harrier tua untuk beroperasi dari kapal induk Queen Elizabeth.
Tapi laporan Pentagon baru-baru ini menyoroti kekhawatiran atas penempatan tangki bahan bakar jet, yang terletak semua jalan melalui sayap, melalui pesawat, sekitar inlet dan kembali ke mesin.
Sebagaimana ditulis Daily Mail Jumat 27 Maret 2015, Pierre Sprey, mantan analis Pentagon yang membantu merancang F-16 pada awal tahun 1970 menyebut pesawt ini seperti obor yang dikelilingi bahan bakar. Ada risiko pesawat ini terbakar oleh sebuah tembakan kecil di bagian manapun.
Juni lalu, sebuah F-35 juga terbakar ketika hendak lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida. Salah satu mesin Pratt & Whitney pecah, mendorong bagian atas pesawat, dan terbakar.
Juru bicara pertahanan SNP Angus Robertson, mengatakan kepada Mirror bahwa ini adalah kegagalan parah. “Ketika mereka bernama Lightning saya tidak berpikir mereka akan sama sekali tidak berguna. Tetapi semakin malu saja ketika ada kabar jet baru rusak ketika menembus hambatan suara. ”
Situs RAF menyatakan bahwa Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighter dibangun untuk menjadi ‘multi-peran, semua cuaca, siang dan malam pesawat’.
Pesawat memiliki kecepatan tertinggi 1,300mph dengan rentang jangkauan 1.450 mil dan dapat membawa berbagai senjata termasuk rudal udara ke udara dan bom dipandu satelit. Desain juga menggunakan teknologi siluman yang akan memungkinkan pilot untuk meminimalkan tanda tangan radar. Tetapi kok takut sama petir?
No comments:
Post a Comment