Riyadh, CNN Indonesia — Arab Saudi telah menurunkan
100 jet tempur, 150 ribu tentara dan pasukan angkatan laut pada Kamis
(26/3) untuk menggempur pemberontak Houthi di Yaman. Selain Saudi,
beberapa negara Arab lainnya ikut membantu menghantam Houthi yang telah
menguasai ibu kota Sanaa.
Diberitakan Al Arabiya, dengan penurunan kekuatan yang besar ini Saudi
disinyalir akan mengendalikan wilayah udara Yaman pada Kamis pagi.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa para pemimpin Houthi termasuk
Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani dan Yousuf al-Fishi terbunuh
dalam pertempuran di Yaman. Kepala Komisi Revolusi Houthi Mohammed Ali
al-Houthi, terluka.
Para sekutu Saudi, terutama negara-negara Teluk kecuali Oman, juga
membantu dengan kekuatan militer untuk mencegah Houthi yang didukung
Iran mencapai Aden, tempat Presiden Yaman Abd Rabou Mansour Hadi
berlindung.
Negara-negara Teluk memutuskan untuk menggempur “agresi Houthi” setelah
ada permintaan dari Hadi. Saudi dan negara-negara Arab menganggap Houthi
yang melakukan pemberontakan di Yaman adalah “ancaman besar” bagi
stabilitas kawasan.
Dalam pernyataan bersama beberapa waktu lalu, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Bahrain, Qatar dan Kuwait memasukkan ancaman Houthi sama dengan
al-Qaidah dan ISIS yang harus diberantas.
Pada operasi menghantam Houthi ini, UEA telah mengirimkan 30 jet tempur,
Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dah Yordania 6. Mesir, Pakistan dan
Sudan juga telah menyatakan kesiapan mereka bergabung dengan kekuatan
Saudi.
Amerika Serikat pada Rabu kemarin mengatakan bahwa Washington terus
berkoordinasi dengan Arab Saudi dan sekutu mereka di kawasan dalam
operasi ini, termasuk memberikan bantuan intelijen dan logistik.
Sumber: ( CNN Indonesia )
No comments:
Post a Comment