Pakar militer China Song Xinzhi menyatakan pesawat tempur siluman China
J-31 tidak memerlukan kemampuan vertical take-off and landing (VTOL).
Pernyataan ini untuk menanggapi pendapat pakar militer Rusia Vasily
Kashin yang menyebutkan Angkatan Laut China harus mengembangkan J-31
selayaknya F-35B yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertical.
Menurut Song akan terlalu banyak uang dan sumber daya yang diperlukan
untuk PLA Navy untuk mengembangkan pesawat tempur siluman dengan
kemampuan VTOL. Song menambahkan bahwa bahkan Lockheed Martin baru mampu
membuat F-35B dengan kemampuan ini setelah 20 tahun mencoba. Karena
F-35B jauh lebih berat dari AV-8 Harrier, kekuatan yang diperlukan untuk
pesawat untuk lepas landas atau tanah akan jauh lebih besar dan
dipastikan juga membuhkan landasan yang sangat kuat untuk menahan
pancaran panas mesin. Selain itu, Song mengatakan bahwa pesawat VTOL
mengkonsumsi terlalu banyak bahan bakar dan tidak bisa melakukan misi
jarak jauh. Menurut Song, hal itu hanya akan sia-sia.
No comments:
Post a Comment