Friday, 1 May 2015
Amerika Tak Mau Main-Main dengan DF-31B
Amerika tidak mau main-main dengan sistem rudal balistik China DF-31B. Rudal ini diyakini akan menjadi ancaman serius bagi Washington. Bahkan rudal ini pun secara khusus dimasukkan dalam penyusunan strategi pertahanan Amerika. Dalam lembar strategi tersebut dikatakan rudal dengan kemampuan jangkauan 10.000 km menimbulkan tantangan serius bagi keamanan nasional Amerika Serikat.
Laporan itu mengatakan bahwa China diperkirakan memiliki 400 rudal dengan kemampuan untuk membawa hulu ledak nuklir. Hanya beberapa lusin dari mereka termasuk DF-5, DF-31A / B dan DF-41 dapat mencapai Amerika Serikat. China diyakini telah memiliki sekitar 24 DF-5 rudal dalam pelayanan selama 20 tahun terakhir. Meskipun mereka mampu mencapai Amerika Serikat, beberapa dari mereka diyakini belum akan beroperasi karena masalah kehandalan dan pemeliharaan.
Sebagian besar rudal balistik China adalah rudal taktis seperti DF-21, yang mampu memukul sasaran di Rusia dan India. Amerika Serikat memiliki kemampuan untuk mencegat hampir semua DF-5 yang diluncurkan dari China dan Beijing mengklaim bahwa hal itu tidak ditujukan terhadap negara manapun. Sementara DF-26C sedang dikembangkan untuk menggantikan DF-21 yang sudah tua, China sedang merancang rudal baru seperti DF-31A / B dan DF-41 untuk menggantikan peran yang dimainkan oleh DF-5 di masa lalu.
Dengan jangkauan 15.000 kilometer, DF-41 dapat digunakan terhadap sasaran di Amerika Serikat. Rudal ini dapat dipindahkan, didirikan, dan diluncurkan dari truk khusus. Artikel itu mengatakan bahwa rudal itu memiliki kemampuan yang sangat mirip dengan 36-ton Minuteman III dari Amerika Serikat, pertama kali digunakan pada 1970-an. Namun, DF-41 tidak mungkin untuk masuk layanan dengan PLA dalam waktu dekat.
Tabloid nasionalistik China Global Times mengatakan bahwa DF-31B akan dapat masuk layanan lebih cepat karena hanya versi upgrade dari DF-31A.
Berbagai cara dilakukan Amerika untuk mengantisipasi rudal ini. Salah satunya dengan upaya menempatkan system rudal THAAD mereka di Korea Selatan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment