Friday, 13 November 2015

Rusia Kembangkan Rudal Nuklir untuk Menembus Pertahanan AS

Menurut Putin, Amerika Serikat dan negara NATO selama ini mencoba mengantisipasi serangan nuklir Rusia dengan membangun sistem pertahanan rudal. 

(Reuters/Aleksei Nikolsky)

Info Militer Terbaru - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan mengembangkan rudal nuklir yang mampu menembus sistem pertahanan serangan udara Amerika Serikat. Menurut Putin, AS dan negara NATO selama ini mencoba mengantisipasi serangan nuklir Rusia dengan membangun sistem pertahanan rudal.

Dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Putin dalam pertemuan membahas pengembangan angkatan bersenjata Rusia Selasa pekan ini mengatakan bahwa kemajuan rudal nuklir akan menjadi target angkatan bersenjata mereka satu dekade ke depan demi merespon tantangan dari negara pesaing.

"Kami akan mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal juga, tapi di tahap pertama, kami juga akan mengerakan sistem serangan yang mampu menembus semua tameng pertahanan anti-rudal," kata Putin.

Pernyataan Putin disampaikan di tengah upaya AS membangun pertahanan anti-rudal di negara-negara anggota NATO. Bulan lalu, sembilan negara NATO melakukan uji gabungan sistem anti rudal di kapal perang Aegis di perairan Skotlandia.

Beberapa hari kemudian, AS melakukan uji coba intersepsi serangan nuklir yang merogoh kocek hingga US$ 230 juta di Pulau Wake di Pasifik.

Rencana sistem pertahanan rudal NATO ini pertama kali digagas oleh Presiden AS Ronald Reagan dan dilanjutkan oleh George W. Bush tahun 2002. Barack Obama tahun 2008 juga melanjutkan program ini namun mengurangi biayanya.

Jika beroperasi penuh, kapal dengan sistem pertahanan Aegis akan berpatroli dari Spanyol. Di Romania dan Polandia, akan ditempatkan roket pengintersepsi, sedangkan di Turki, Jerman dan beberapa negara NATO lainnya akan ditempatkan radar.

Rencana ini tahun 2007 dikecam Rusia setelah Polandia dan Republik Ceko mengizinkan pangkalan rudal di wilayah mereka. Ceko belakangan mundur dari rencana pertahanan AS itu.

Sejauh ini, menurut Putin, protes dan keresahan Rusia diabaikan oleh AS dan sekutunya. Putin mengatakan, alasan AS yang ingin mempertahankan NATO dari serangan rudal nuklir Iran dan Korea Utara hanyalah omong kosong.

Menurut dia, tujuan utama pertahanan rudal AS di negara NATO adalah demi mengantisipasi kekuatan militer Rusia yang kian pesat.

"Tujuan sebenarnya dari AS adalah untuk menghadapi serangan dari negara pemilik senjata nuklir lainnya, kecuali AS dan sekutunya, terutama ancaman nuklir dari negara kita, Rusia. AS ingin berkuasa dengan semua konsekuensinya," kata Putin.

Dalam tiga tahun terakhir industri pertahanan Rusia telah sukses menguji persenjataan yang bisa menembus sistem pertahanan rudal berlapis, kata Putin.

Juni lalu, Putin mengumumkan Rusia akan menambah lagi 40 rudal balistik antarbenua generasi terbaru tahun ini.

"Kami telah mengatakan di banyak kesempatan bahwa Rusia akan melakukan semua langkah yang diperlukan demi memperkuat persenjataan nuklir strategis," tegas Putin. (den)
READ MORE - Rusia Kembangkan Rudal Nuklir untuk Menembus Pertahanan AS

Stasiun TV Ungkap Persenjataan Nuklir Rahasia Rusia

Rekaman itu disiarkan pada Selasa (10/11/2015) dan kemudian dihapus oleh stasiun televisi itu

Status-6, proyek high-speed drone submarine bertenaga nuklir

Info Militer Terbaru - Kremlin, Rabu (11/11/2015), mengakui bahwa sebuah stasiun televisi Rusia tanpa sengaja mengungkap rencana rahasia terkait pengembangan sebuah sistem peluru kendali nuklir.

Dua stasiun televisi pemerintah, NTV dan Channel One, memperlihatkan seorang perwira militer tengah membaca sebuah dokumen rahasia.

Dokumen itu berisi foto, gambar, dan rincian sebuah sistem persenjataan yang diberi nama Status-6 yang dirancang oleh Rubin, perusahaan produsen kapal selam yang berbasis di St Petersburg.

"Peluru-peluru kendali nuklir yang ditembakkan kapal selam akan menciptakan sebuah zona kontaminasi nuklir ekstensif yang membuat semua kegiatan militer dan ekonomi di daerah itu terganggu untuk waktu lama," demkian isi dokumen yang terpampang jelas selama beberapa detik. Dokumen rahasia itu terekam kamera televisi dalam sebuah pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan para perwira militer di kota Sochi di tepi Laut Hitam, Senin lalu.

Rekaman itu disiarkan pada Selasa (10/11/2015) dan kemudian dihapus oleh stasiun televisi itu. Namun, sejumlah situs berita masih memuat foto dan berita tentang hal tersebut.

"Benar, sejumlah data rahasia terekam kamera dan disiarkan secara luas sehingga rekaman itu harus dihapus," ujar juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov.

"Pada masa depan kami akan melakukan langkah-langkah preventif agar hal semacam ini tak terjadi lagi," tambah Peskov.

Sejauh ini tidak diperoleh penjelasan bagaimana gambar berisi dokumen rahasia seperti itu bisa lolos dari proses penyuntingan di dua stasiun televisi yang dikendalikan pemerintah itu.
READ MORE - Stasiun TV Ungkap Persenjataan Nuklir Rahasia Rusia

Panglima AL Tiongkok kunjungi Mabes TNI AL

Ilustrasi KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Info Militer Terbaru - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Laut Tiongkok Laksamana Wu Shengli di Markas Besar TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Begitu tiba di Cilangkap, Wu Shengli disambut Ade Supandi melalui upacara Jajar Kehormatan Milliter di pelataran Gedung Utama Mabes Angkatan Laut.

Selain sebagai kunjungan kehormatan ke Mabes AL, kunjungan Laksamana Wu ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan yang dilaksanakan dalam rangka penganugerahan Bintang Kehormatan Jalasena Utama kepada Laksamana Wu Shengli yang disematkan oleh Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo hari ini di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Pemberian Tanda Kehormatan, sebagai penghargaan atas kerja sama dan hubungan baik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok, khususnya untuk kemajuan dan peningkatan hubungan militer kedua negara.

Laksamana TNI Ade Supandi mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Laut Tiongkok yang selama ini selalu aktif mengirimkan delegasinya pada berbagai kegiatan yang dihelat TNI AL dan mengharapkan kerja sama antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Tiongkok terus meningkat.

Laksamana Wu sendiri berterima kasih sebesar-besarnya atas sambutan hangat di Mabes AL, dan menyambut baik kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini antara kedua angkatan di dua negara ini.
READ MORE - Panglima AL Tiongkok kunjungi Mabes TNI AL

Pertemuan Anggota DPR bersama PM dan Kaisar Jepang


DPR dan PM Jepang Berbincang Soal Laut China Selatan Hingga Alutsista

[Indah Mutiara Kami/Detikcom]

Info Militer Terbaru - Delegasi DPR pagi ini bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di kantornya. Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang diperbincangkan, mulai dari topik soal pertahanan hingga Laut China Selatan.

"Kita bersama antara pemerintah Jepang dan Indonesia aktif melaksanakan perdamaian dan khususnya kawasan Asia Pasifik untuk Laut China Selatan. PM menanggapi serius sekali kawasan tersebut demi mengamankan perdamaian Asia Selatan," kata Ketua DPR Setya Novanto usai pertemuan di Kantor PM Jepang, Kamis (12/11/2015).

Novanto mengaku memuji PM Abe soal perannya di kawasan Laut China Selatan. PM Abe kemudian menanggapi.

"PM dengar itu, harus bersatu bersama antara Indonesia dan Jepang demi keamanan dunia," lanjutnya.

Selain itu, mereka juga berbicara tentang alutsista. Novanto bicara soal komitmen perjanjian Indonesia-Jepang terkait alutsista yang sudah diteken.

"Kerjasama ini (soal alutsista) tentu bisa kita tingkatkan," ujar politikus Golkar ini.

Pertemuan dengan PM Jepang ini termasuk dalam rangkaian kunjungan muhibah DPR ke Jepang. Ada 11 orang anggota DPR yang ikut ke Jepang namun hanya 5 yang bertemu dengan PM Abe karena memang dibatasi. (imk/van)

Program Maritim Hingga Ikan Koi  

[Indah Mutiara Kami/Detikcom]

Ketua DPR Setya Novanto pagi tadi bertemu dengan Kaisar Jepang Akihito di Imperial Palace. Kunjungan kehormatan itu berlangsung secara santai dan penuh senda gurau.

"Kami bicarakan kunjungan antara Indonesia dan Jepang yang punya sejarah tinggi. Bukan hanya di bidang ekonomi tapi juga di bidang lainnya. Kami juga menyinggung program Jokowi soal Maritim," kata Novanto kepada wartawan di sela-sela kunjungan di Tokyo, Jepang, Rabu (11/11/2015).

Pertemuan itu memang berlangsung tertutup. Di awal pertemuan, ketika masih boleh diliput media, Kaisar Akihito sempat menitipkan salam untuk Presiden Jokowi.

Menurut Novanto, Akihito melihat Indonesia sebagai negara besar. Kerjasama pun tidak boleh putus.

"Secara sejarah, Indonesia dengan Jepang punya hubungan batin yang sangat tinggi," ujar Novanto mengulangi pernyataan Kaisar Akihito.

Dalam pertemuan singkat selama 20 menit itu, Novanto dan Kaisar Akihito sempat mengobrol soal ikan koi. Alkisah, Akihito pada tahun 1962 silam pernah ke Indonesia. Dia lalu pulang dengan membawa ikan mas pemberian Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Ikan mas itu dikawin silang dengan ikan koi di Jepang. Hasilnya, bibit ikan hasil perkawinan silang itu dibawa lagi ke Indonesia pada 1991 saat Akihito sudah menjabat sebagai kaisar.

"Ini jadi contoh ikan yang disilang antara Indonesia dan Jepang bisa berkembang. Usaha Indonesia-Jepang bisa seperti ikan-ikan," tuturnya.

Dalam pertemuan itu, Novanto juga didampingi oleh istrinya, Deisti Astrianti. Sang istri sempat berbincang juga dengan Permaisuri Jepang, Michiko soal batik dan angklung.

"Beliau mencintai produk-produk Indonesia. Juga diungkapkan beliau ingin mempelajari angklung," ungkap Novanto.

Ketua DPR berada di Jepang dalam rangka kunjungan muhibah. Sebanyak 10 orang anggota DPR peserta rombongan lainnya tidak ikut dalam kunjungan kehormatan ke Kaisar Akihito.

Ada 11 wakil rakyat yang ikut sebagai delegasi DPR ke Jepang pada 9-13 November 2015, yaitu Setya Novanto (Ketua DPR-Golkar), Fadli Zon (Wakil Ketua DPR - Gerindra), Roem Kono (Ketua BURT- Golkar), Robert Joppy Kardinal (Golkar), Ahmad Muzani (Gerindra), Fary Djemi Francis (Gerindra), Aryo Djojohadikusumo (Gerindra), Helmy Faishal Zaini (PKB), Epyardi Asda (PPP), Melani Leimena Suharli (Demokrat), dan Nurdin Tampubolon (Hanura). (imk/tor)
READ MORE - Pertemuan Anggota DPR bersama PM dan Kaisar Jepang

Sikap Indonesia Soal Nine Dash Line

Posisi Resmi Indonesia soal Konflik Laut China Selatan

Indonesia jadi penengah negara-negara yang terlibat konflik Laut China Selatan. (Reuters)

Info Militer Terbaru - Pemerintah Indonesia menegaskan posisi resminya dalam menyikapi konflik Laut China Selatan. Indonesia akan tetap pada posisi sebagai penengah negara-negara yang berkonflik atau bersengketa atas kawasan kaya energi itu.

Indonesia akan mendorong tercapainya Code of Conduct (CoC) antara ASEAN dan China soal wilayah tersebut. Menurut Direktur Mitra Wicara dan Antar-Kawasan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Derry Aman, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membahas CoC.

"Posisi indonesia tetapa berada dalam bagaimana menjaga kestabilan dan perdamaian di wilayah tersebut. Implementasikan penuh CoC. Pencapaian CoC saat ini sudah masuk tahap negosiasi. Indonesia menyampaikan tegas, ini saatnya dibahas soal elemen yang ada dalam CoC," ucap Derry.

"Indonesia mendorong negara-negara yang terkait konflik menyelesaikannya secara damai. CoC ada dalam rangka menjaga wilayah itu tetap stabil, aman, damai, dan terjamin arus perdagangan di sana. Penyelesaian sengketa tetap di tangan negara-negara yang bersangkutan," sambung dia pada Kamis (12/11/2015).

Menurutnya, masalah Laut China Selatan akan turut dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan digerlar di Malaysia pada pekan depan, meski sebenarnya hal itu tidak ada dalam agenda inti ASEAN. Masalah itu kemungkinan juga akan diangkat dalam pertemuan KTT Asia Timur- ASEAN. (mas) 
9 Titik Imajiner China Tak Sesuai Hukum Internasional

Indonesia menyatakan sembilan titik imajiner China di Laut China Selatan tak sesuai hukum internasional. (Reuters)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nassir, mengatakan bahwa, sikap Pemerintah Indonesia soal sembilan titik imajiner atau "nine dash line" China di Luar China Selatan sudah sangat jelas. Indonesia menganggap sembilan titik itu tidak sesuai hukum internasional.

"Nine dash line adalah sebuah klaim. Bagi Indonesia kita sudah menyampaikan beberapa kali kepada Pemerintah China, bahwa klaim tersebut tidak berdasarkan hukum internasional. Kita juga sudah sampaikan pada UNCLOS, jadi posisi Indonesia sudah jelas," ucap Arrmanatha.

Nine dash line merupakan garis putus-putus yang menunjukkan klaim China atas sebagian besar wilayah di Laut China Selatan, termasuk didalamnya Kepulauan Spratly dan Paracel.

Sembilan garis imajiner inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya konflik di wilayah tersebut. Klaim ini memancing emosi sejumlah negara yang turut mengklaim memiliki hak di wilayah yang jadi jalur perdagangan dunia itu.

Seperti diketahui, selain China, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Brunei, dan Filipinan adalah negara lain yang turut mengklaim wilayah Laut China Selatan. Filipina bahkan sudah mengajukan gugatan atas klaim China itu ke pengadilan internasional.

Indonesia Minta Klarifikasi China  


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, Indonesia terus meminta klarifikasi China soal nine dash line di kawasan Laut China Selatan. (Istimewa) ★Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, Indonesia terus meminta klarifikasi China soal nine dash line di kawasan Laut China Selatan. Nine dash line adalah sembilan titik imaginer yang menunjukkan klaim China atas sebagian besar wilayah di Laut China Selatan.

"Kami telah meminta klarifikasi dari China mengenai apa yang dimaksud dengan nine dash line. Sejauh ini, belum ada klarifikasi mengenai hal itu," kata Arrmanantha saat briefing mingguan pada Kamis (12/11).

Sebelumnya, diplomat Indonesia yang kerap disapa Tata tersebut juga mengatakan, Indonesia tidak mengakui sembilan garis imaginer tersebut. Ini dikarenakan, hal tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.

"Nine dash line adalah sebuah klaim. Bagi Indonesia. Kita sudah menyampaikan beberapa kali kepada Pemerintah China, bahwa klaim tersebut tidak berdasarkan hukum internasional. Kita juga sudah sampaikan pada UNCLOS, jadi posisi Indonesia sudah jelas," ucapnya.

Sembilan titik imaginer itu sendiri merupakan salah satu penyebab munculnya konflik di wilayah Laut China Selatan. Klaim ini memancing emosi sejumlah negara yang turut mengklaim memiliki hak di wilayah yang jadi jalur perdagangan dunia itu. (esn)
READ MORE - Sikap Indonesia Soal Nine Dash Line

Penampakan Pesawat N219

✈ N219 rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi dalam seremoni acara roll out dalam waktu dekat. 

✈ N219 saat proses pembuatan [PTDI]

Info Militer Terbaru - Pesawat N219 selesai dikerjakan di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat. Dalam waktu dekat akan ada seremoni roll out atau keluar hanggar, sebelum pesawat angkut ringan ini mengudara.

Hari ini, PT DI menggelar syukuran selesainya pengerjaan perancangan dan pembangunan desain struktur pesawat N219. Tuntasnya desain struktur N219 ini hasil kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
READ MORE - Penampakan Pesawat N219

Amankan Perbatasan, 4 Senjata Penangkis Serangan Udara Disiagakan

Senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield Mark II yang disiagakan di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (11/11/2015) [KOMPAS.com/ YOHANES KURNIA IRAWAN]

Info Militer Terbaru - TNI Angkatan Udara menambah kekuatan 4 unit senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield Mark II untuk memperkuat alutsista Detasemen Hanud 473 Paskhas Pontianak.

Komandan Detasemen Hanud 473 Paskhas Mayor Pas Anang Baskoro mengatakan, senjata buatan Swiss tahun 2014 tersebut diklaim sebagai yang tercanggih di dunia dan dimiliki Indonesia saat ini.

Bahkan Indonesia juga disebut sebagai pembeli pertama senjata tersebut yang dibeli langsung dari pabrik Rheinmetall Air Defance Swiss.

"Oerlikon Skyshield MK2 yang didatangkan di Detasemen Hanud 473 Paskhas Pontianak, sebanyak 2 satuan tembak. Setiap satu satuan tembak terdiri dua meriam kaliber 35 mm, satu sensor unit atau radar mobile dan satu Camend Pos yang berfungsi pengedali tembakan dan satu pembantu radar secara visual," kata Anang.

Senjata penangkis udara ini dapat bekerja efektif sejauh empat kilomoter, dan mampu menghancurkan sasaran udara berupa pesawat apapun, menghancurkan rudal, roket dan mortir yang datang menyerang.

"Di dalam prinsip kerjanya, senjata ini yang mampu mendeteksi benda apapun yang berada di angkasa untuk menyerang obyek sasaran yang dilindungi sejauh 30 kilometer. Ketika obyek sasaran yang telah di-lock, meriam akan ditembakkan akan terus mengikuti sasaran hingga sasaran hancur," katanya.

Detasmen Hanud 473 Paskhas Pontianak bertugas untuk menjaga pangkalan TNI AU, mengingat adanya keberadaan skadron tempur di Lanud Supadio.

Selain itu, juga bertugas untuk melindungi obyek vital selain pangkalan militer atas kebijakan dari Panglima Komanda Pertahanan Nasional.

Senjata penangkis serangan udara, dengan jarak efektif 4 km. Dilengkapi dengan sensor unit dan mampu mengunci target 20 unit sekaligus dengan 1.050 meter/detik.

Dalam 1 menit, Oerlikon Shield bisa menembakkan 1000 butir peluru, dan setiap butirnya akan pecah menjadi 152 butir peluru lagi.

Komandan Lanud Supadio, Marsma Tatang Harlyansyah mengatakan, salah satu alasan pertimbangan dipilihnya Kalbar sebagai lokasi diperkuat oleh Oerlikon Skyshield karena merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara ASEAN.

"Selain itu, Lanud Supadio memiliki skadron tempur taktis Hawk 100/20, dan skadron pesawat tanpa awak. Ke depan juga barangkali akan kembali ada penambahan skadron udara lagi, karena rencananya Supadio kelak akan menjadi pangkalan induk sehingga dipandang perlu adanya alutsisa seperti Oerlikon Skyshield untu melindungi pangkalan milter dari serangan udara," ujar Tatang.
READ MORE - Amankan Perbatasan, 4 Senjata Penangkis Serangan Udara Disiagakan