Saturday, 4 April 2015

Kesiapan Angkatan Darat AS di Titik Terendah Dalam Sejarah



Kepala Staf Angkatan Darat AS mengingatkan saat ini waktunya untuk membunyikan alarm untuk menyelamatkan kesiapan tempur pasukan. Kesatuan angkatan darat saat ini sedang dalam situasi buruk bahkan tingkat kesiapannya berada pada tingkat terendah sepanjang sejarah.

“Hanya sepertiga dari pasukan siap untuk diterjunkan dan sisanya hanya tinggal di pangkalan dari hari ke hari,” kata Jenderal Ray Odierno.

“Ini kewajiban kita semua untuk memahami bahwa pengurangan anggaran lebih lanjut hanya akan menempatkan kita ke situasi di mana kita tidak bisa pergi ke medan pertempuran,” kata Odierno Rabu Institute of Land Warfare Global Force Symposium and Exposition taking place in Huntsville, Alabama.

“Hari ini bangsa kita sedang menghadapi tantangan besar. Saya percaya kita berada pada titik belok strategis,” kata Odierno. “Bangsa kita sedang menghadapi musuh di seluruh dunia yang memiliki keinginan, kemampuan dan sedang meningkatkan kapasitas untuk mengancam tidak hanya keamanan kita, tetapi keamanan sekutu kami. Kami terus menyaksikan perubahan dengan cepat ketidakstabilan, tak terduga hanya beberapa tahun yang lalu.”

Angkatan Darat harus siap untuk semua jenis keadaan, tetapi tidak bisa jika terus menghadapi jenis keterbatasan anggaran akhir-akhir ini. Odierno menambahkan, sangat penting dalam menghadapi ancaman lanjutan dari kelompok ekstremis ISIS.

Pentagon memohon pada Kongres untuk menghentikan pemangkasan anggaran kepada mereka. “Di Timur Tengah kita melihat perluasan konflik yang belum kita lihat sebelumnya. ISIS berkembang biak tidak hanya di Timur Tengah tetapi Afrika Utara,” katanya.

Bukan hanya di Timur Tengah di mana Angkatan Darat AS perlu memperhatikan, tapi banyak daerah lain, termasuk Afrika Tengah, Eropa, dan Korea Utara. Benar-benar tidak ada daerah di dunia, Odierno menegaskan, di mana Angkatan Darat AS  tidak bisa melepaskan perhatiannya.


Pada 2017, Angkatan Darat berencana untuk memotong 80.000 tentara dari angkatan aktif dan mereorganisasi beberapa departemen dan pekerjaan dalam Angkatan Darat.

Hanya dalam setahun terakhir, investasi dalam peralatan baru turun 25 persen, situasi ini, menurut Odierno hampir tidak bisa lagi ditoleransi.

“Pemangkasan anggaran telah memaksa kita untuk menurunkan kesiapan untuk tingkat terendah dalam sejarah,” kata Odierno.

“Bahkan hari ini kita hanya memiliki 33 persen brigade yang siap, ketika tingkat berkelanjutan kami harus lebih dekat dengan 70 persen. Kami tidak dapat menghasilkan kesiapan untuk kontinjensi yang tidak diketahui, dan di bawah anggaran saat ini kesiapan Tentara kami akan di flatline terbaik selama tiga samping empat tahun.

No comments:

Post a Comment