Info Militer Terbaru-Arab Saudi akan memproduksi pesawat dalam waktu dua tahun setelah
kerajaan menandatangani kesepakatan dengan produsen Ukraina Antonov pada
Rabu 6 Mei 2014 lalu.
Taqnia Aeronautics Co, anak perusahaan dari pengembangan dan
perusahaan Taqnia Saudi, menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan
dan memproduksi pesawat kargo Antonov-32 di Arab Saudi.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Turki Bin Saud Bin Mohammed
Al-Saud, Direktur Taqnia Aeronautics and president of the King Abdulaziz
City for Science and Technology dan Dmytro Kiva, presiden Antonov,
meliputi transfer teknologi industri penerbangan untuk Arab Saudi dan
pelatihan oleh para ahli Ukraina.
Menurut Al-Saud, pesawat yang dikembangkan dari Antonov-32 akan
dirancang untuk operasi militer dan sipil. “Jangkauan akan dua kali
lipat atau lebih dan kerajaan akan berpartisipasi dalam mengembangkan
spesifikasi baru untuk pesawat dan memiliki bersama teknologi ini dengan
perusahaan Antonov,” katanya.
“Pesawat Saudi-Ukraina yang baru akan dirancang dengan mesin Barat
dari Kanada, sistem navigasi dari perusahaan Amerika Honeywell, serta
bagian lain yang akan diperoleh dari Inggris,” tambahnya
Produksi akan dimulai dalam waktu dua tahun, menurut pernyataan bersama yang dirilis oleh Taqnia dan Antonov.
Rencana Saudi dimulai ketika Al-Saud mengunjungi Antonov pada 2013
lalu. Sebuah sumber mengatakan negosiasi kontrak dimulai tujuh bulan
lalu antara kedua negara. “Sebuah pembayaran awal sebesar US $ 150 juta
dibuat dan rencana awal adalah untuk menghasilkan delapan pesawat,” kata
sumber itu kepada Defense News.
Perjanjian tersebut menyebutkan pesawat akan dibangun dan dirancang
untuk meningkatkan payload, jangkauan dan lepas landas pesawat.
Model baru akan diberi nama Antonov-132 dan Arab Saudi akan memiliki
properti dan desain intelektual rekayasa untuk pesawat. Menurut
pernyataan bersama, Antonov-32 terpilih setelah mempelajari kebutuhan
Saudi dan pasar internasional untuk pesawat angkut ringan di sektor
militer.
No comments:
Post a Comment