Tentara di Italia punya tugas baru selain menjaga keamanan negara
tersebut yaitu menjadi petani ganja. Pemerintah Italia mengerahkan
militer untuk menggarap ladang ganja yang panennya akan digunakan untuk
pengobatan.
Diberitakan The Independent, Jumat (1/5), militer
Italia mulai memperkenalkan ladang ganja pertama mereka pekan ini
setelah mendapatkan perintah pada September tahun 2014 lalu. Pemerintah Italia
memberikan target produksi 100 kilogram obat dari ganja yang dikelola
pihak militer.
Ladang ganja ini terletak di fasilitas farmasi
militer di Florence. Saat memperkenalkan garapan mereka, terlihat pohon
ganja yang tumbuh subur.
"Tujuan operasi ini adalah memenuhi
pasokan untuk pasien yang membutuhkan produk medis yang tidak selalu
tersedia di pasaran, dengan harga yang lebih murah," kata Kolonel
Antonio Medica kepada media Corriere della Sera.
Di Italia
penggunaan obat berbahan mariyuana diperbolehkan dengan resep dokter.
Namun harganya sangat mahal karena bahan pembuatnya yang langka. Selain
itu, mariyuana tidak masuk dalam obat-obatan yang diganti ongkosnya oleh
pemerintah.
Saat ini, pasokan mariyuana di Italia diimpor dari Belanda dengan harga jual 35 euro atau lebih dari Rp500 ribu per gram.
"Kami ingin menurunkan harganya hingga di bawah 15 euro (Rp218 ribu), mungkin sekitar 5 euro (Rp72 ribu) per gram," ujar Medica.
Militer dipilih sebagai penggarapnya karena memiliki fasilitas dengan sistem keamanan dan pengawasan yang tinggi.
Sumber: CNN Indonesia
No comments:
Post a Comment