Saturday, 6 June 2015
Vietnam Berburu Jet Tempur Barat
Info Militer Terbaru-Vietnam dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan kontraktor Eropa dan AS untuk membeli jet tempur, pesawat patroli maritim dan drone bersenjata. Menurut sumber yang dikutip Reuters pembelian untuk memperkuat pertahanan udara menghadapi China.
Negara telah menerima tiga kapal selam serangan kelas Kilo yang dibangun Rusia dan tiga lagi dalam pembangunan. Sementara upgrade angkatan udara akan memberikan Vietnam menjadi salah satu militer yang paling kuat di Tenggara Asia.
Pembicaraan tentang rencana pembelian pesawat tempur sebelumnya dilaporkan telah melibatkan kontraktor pertahanan Swedia Saab SAABb.ST, konsorsium Eropa Eurofighter, sayap pertahanan EADS AIR.PA dan perusahaan-perusahaan AS Lockheed Martin Corp dan Boeing , kata sumber-sumber industri yang terlibat langsung dalam pembicaraan.
Kontraktor pertahanan telah membuat beberapa kunjungan ke Vietnam dalam beberapa bulan terakhir meskipun tidak ada penawaran yang dekat, kata sumber, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah ini.
Salah satu kontraktor pertahanan Barat mengatakan Hanoi ingin memodernisasi angkatan udara dengan mengganti lebih dari 100 jet tempur MiG-21 yang telah tua sekaligus mengurangi ketergantungan pada Moskow.
Vietnam telah memerintahkan sekitar selusin lebih jet tempur garis depan Sukhoi Su-30 Rusia untuk melengkapi armada tua Su-27 dan Su-30 yang telah ada sebelumnya. “Kami memiliki indikasi mereka ingin mengurangi ketergantungan pada Rusia. Persahabatan tumbuh mereka dengan Amerika dan Eropa akan membantu mereka untuk melakukan itu,” kata kontraktor pertahanan.
Menteri Pertahanan AS Ash Carter, dalam kunjungan ke Vietnam pada hari Minggu, berjanji membantu Hanoi sebesar US$18 juta untuk membeli kapal patroli dari Amerika. Tapi kesepakatan dengan Lockheed atau Boeing mungkin akan menjadi yang paling signifikan yang melibatkan perusahaan AS sejak Washington mulai mengurangi embargo penjualan senjata mematikan ke Vietnam pada bulan Oktober 2014 lalu.
Boeing mengatakan dalam sebuah email meyakini Vietnam membutuhkan kemampuan platform intelijen, pengawasan dan pengintaian. Tetapi tidak disebut rinci pesawat yang dimaksud.
Sementara Lockheed dan Saab menolak berkomentar. Eurofighter dan Airbus tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Sedangkan Kementerian Luar Negeri Vietnam hanya menyatakan akan meneruskan pertanyaan tentang pesawat ini ke pihak yang berwenang.
Vietnam telah lama waspada terhadap Cina, terutama atas klaim Beijing untuk sebagian besar Laut Cina Selatan. Anggaran militer Vietnam adalah rahasia negara, meskipun data yang dikumpulkan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menempatkan anggaran pertahanan pada US$ 3,4 miliar pada 2013, lebih dari dua kali lipat jumlah yang satu dekade lalu. Para ahli mengatakan belanja sebenarnya bisa jauh lebih tinggi mengingat hardware yang diperoleh selama beberapa tahun terakhir.
Di antara pesawat di bawah diskusi dengan Vietnam adalah Saab Gripen E. Vietnam telah mengadakan pembicaraan kemungkinan pembelian Typhoon yang dibuat oleh Eurofighter serta pesawat tempur ringan F / A-50 yang dikembangkan Korea Aerospace Industries 047810.KS dan Lockheed, kata sumber-sumber yang terpisah.
Lockheed juga telah menawarkan Sea Hercules, versi patroli maritim yang pesawat C-130 transport.
Label:
Alutsista,
Internasional,
Militer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment